Kalau ada Seseorang Menitipkan Naskah Proklamasi, Di Mana akan Kauletakkan?

Di peti kayu besar hitam bergembok. Dijadikan simpanan dan kenangan manis catatan serba romantis. Hangat berpeluk rayap dan udara pengap basi. Lantas terlupakan.

Di laci lemari dapur. Malam-malam seekor tikus moncong lancip datang menggigitinya sedikit demi sedikit sambil mencopet makanan dari laci sebelah atas yang mulai bolong-bolong pinggirannya.

Dipajang di dinding ruang tamu. Di sana beberapa orang asing duduk mengangkangi sofa-sofa dan entah tidak sengaja menyenggol paku menjatuhkan pajangan bingkainya patah lalu menginjak sebagian kertasnya yang kusam mencoklat.

Di ruang tidur. Di bawah bantal. Dijadikan tisu mengelap keringat di pipi, dada dan ketiak dan basah nikmat khianat di antara para pencinta. Diremas, dikepal membentuk bola dan dilemparkan satu sama lain sambil membanggakan kebohongan-kebohongan. 

Di ruang makan tempat pagi-pagi berebut rezeki di piring dan gelas-gelas. Awas tulisannya kena cipratan air kaldu. Tanda tangan mas Kusno bisa luntur dan tak terbaca. Ketikan Sayuti tersaingi noda sambal.

Di gudang. Membungkus tumpukan barang apkiran sehabis pindahan, tertukar dengan gulungan kertas kalender sekitar tujuhpuluh lima tahun lewat, tersamar halus tapi tebal debu dan jaring sawang laba-laba.

Di lantai atas. Jadi hiasan dekoratif kebanggaan anak muda para pemalas dan orang tua pecundang yang tak juga turun ke lantai bawah tak mau tahu apa yang sedang terjadi di ruangan-ruangan lain rumah kita.

Di bangku taman. Maaf, taman depan dan rumput dan bunga-bunganya dan keharumannya sudah milik orang lain. Taman belakang, masihkah kita punya halaman belakang?

Kita kemudian menyadari rumah kita sudah tak berkunci, kuncinya berkarat bahkan nyaris tanpa daun pintu dan beberapa daun jendela pun lepas engselnya. Tiang terasnya suka sesekali gentar gemetar. Catnya mulai mengelupas. Dan atap plafonnya agak rapuh.

Sapu, di mana sapu?

Penghuninya, heh, pada ke mana sih kalian?

Jual saja naskah itu. Mungkin masih laku, bisik seseorang.